Hatiku Selembar Daun
Oleh: Sapardi Djoko Damono
Hatiku selembar daun
melayang jatuh di rumput;
nanti dulu,
biarkan aku sejenak terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang
yang selama ini senantiasa luput;
sesaat adalah abadi
sebelum kau sapu tamanmu
setiap pagi