Aku Merindukanmu, Muhammadku
Oleh: M. Fahmi
Bismillahirrohmanirrohim..
Ya Rasululloh,
Semenjak mengenalmu, aku selalu merindukanmu..
Kisah demi kisah, masih terekam jelas di benakku,
Sebab, engkaulah panutan umat sepanjang masa
Yang memberikan cahaya, agar kami tak salah langkah di ruang yang gelap
Namamu indah, seindah maknanya; “orang yang terpuji”
Manakala disebut namamu, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muhalib bin
Hasyim
Bergetar sukma terdalamku, sesegera aku menjawabnya, Allahumma shalli wa
sallim wa baarik alaih..
Di Subuh yang masih buta nan petang,
Terdengar kabar bahagia di rumah Abu Talib, Makkah Al-Mukarramah
Abdullah, Aminah binti Wahab, dan sekeluarga pun mengucap syukur
Adalah pertama kali engkau melihat kemegahan muka bumi ini, sebagai karya
akbarNya
Tepat di hari Isnin, 12 Rabiulawal, atau 20 April 571 tanggal Masehinya
Sementara, tahun gajah itu kembali mengingatkanku,
Tentang peristiwa tantara bergajah Abrahah
Yang begitu lancang menciumi pipi kota Ka'bah
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Barakah Al-Habsyiyyah telah menjadi pengasuhmu,
Kemudian Thuwaibah telah berjasa menyusuimu, untuk yang pertama kali
Kemudian berganti, Halimah binti Abu Zuaib As-Sa'diah menyusuimu, hingga
dua tahun lamanya
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Di usiamu yang ke lima tahun,
Kembali teringat, tentang peristiwa pembelahan dadamu oleh dua malaikat
Untuk mengeluarkan serpihan penyakit hati yang mewujud di dalam hatimu
Di usiamu yang ke enam tahun,
Ibumu, Aminah binti Wahab tertimpa sakit
dan akhirnya meninggal dunia di Al-Abwa,
sebuah kampung di antara Makkah dan Madinah
Di usiamu yang ke delapan tahun,
datukmu, Abdul Muttalib meninggal dunia
Selain diasuh Ummu Aiman, engkau dipelihara pula oleh Abu Talib.
Di usiamu yang ke sembilan tahun,
—entah—sebab, setengah riwayat mengatakan di usiamu yang ke dua belas tahun
Bersama Abu Talib engkau bermusafir ke negeri Syam, berniaga
Di kota Busra,
Sementara, seorang pendeta Nasrani; Bahira (Buhaira)
Menemui ketua demi ketua rombongan,
Menceritakan tentang pengutusan seorang Nabi
Di kalangan bangsa Arab
Yang akan lahir pada masa itu
Di usiamu yang ke dua puluh tahun,
Engkau terlibat dalam peperangan Fijar
Engkau andil dalam peperangan itu selama beberapa hari,
Mengumpulkan anak-anak panah sahaja
Kemudian menyaksikan perjanjian Al-Fudhul; perjanjian damai,
Memberi pertolongan
Kepada orang yang dizalimi di Makkah
Di usiamu yang ke dua puluh lima tahun,
Engkau bermusafir kali kedua ke negeri Syam,
Bersama-sama Abu Talib dan beberapa orang
Pergi berjumpa dengan Amru bin Asad,
Untuk meminang Khadijah, yang berusia empat puluh tahun tahun ketika itu
Lalu engkau berikan mas kawin kepada Khadijah
Sebesar lima ratus dirham
Di usiamu yang ke tiga puluh lima tahun,
Banjir besar melanda Makkah, meruntuhkan dinding Ka'bah
Pembinaan semula Ka'bah oleh pembesar-pembesar, juga penduduk Makkah
Kemudian Engkau diberi kemuliaan
Untuk meletakkan Hajarul-Aswad ke tempat asal,
Pun meredakan pergolakan, dalam peletakan batu itu
Di usiamu yang ke empat puluh tahun,
Engkau terima wahyu di gua Hira
Sebagai pelantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman
Di usiamu yang ke lima puluh tiga tahun
Engkau berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah
Bersama Sayyidina Ab u Bakar Al-Siddiq
Di usiamu yang ke enam puluh tiga tahun,
Engkau wafat di Madinah Al-Munawwarah
Tepat di hari Isnin, 12 Rabiulawal tahun 11 Hijrah, atau 8 Juni 632 Masehi
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Di antara istri-istrimu, mereka adalah wanita yang tabah nan sabar:
Kha dijah Binti Khuwailid, Saudah Binti Zamah, Aisyah Binti Abu Bakar, Hafsah
binti Umar, Ummi Habibah Binti Abu Sufyan, Hindun Binti Umaiyah (Ummi
Salamah), Zainab Binti Jahsy, Maimunah Binti Harith, Safiyah Binti Huyai bin
Akhtab, Zainab Binti Khuzaimah; Semuanya berakhlak mulia, menjaga kehormatanmu
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Kemudian, di antara putra-putrimu, engkau telah suskes mendidik mereka:
Qasim, Abdullah, Ibrahim, Zainab, Ruqaiyah, Ummi Kalthum, Fatimah Al-Zahra;
Semuanya shalih dan shalihah
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Aku menjadi penasaran dengan sosokmu yang agung nan mulia,
Aku hanya dapat mendengar, di antara pujian para Sahabat untukmu,
“Aku belum pernah melihat lelaki
setampan Rasulullah,”
“Apabila Rasulullah berasa gembira,
wajahnya bercahaya seperti rembulan purnama,” “Kali pertama memandangnya, sudah pasti kau akan terpesona,”
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Aku pernah mendengar, engkau bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan
sunnahku, maka sesungguhnya dia telah mencintai aku,
Dan, barang siapa yang mencintai aku, maka niscaya dia bersama ku di dalam Surga kelak,”
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Itu, mungkin penggal demi penggal kisah perjalanan dan sirahmu
Yang terbaca di benakku
Ada bermilyar kisah lainnya sebenarnya,
Yang tak mampu kusebut satu demi satu
Sebab, pengorbanan dan perjuanganmu ikhlasmu telah sedemikian banyak..
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Malang, 7 Desember 2015
Oleh: M. Fahmi
Bismillahirrohmanirrohim..
Ya Rasululloh,
Semenjak mengenalmu, aku selalu merindukanmu..
Kisah demi kisah, masih terekam jelas di benakku,
Sebab, engkaulah panutan umat sepanjang masa
Yang memberikan cahaya, agar kami tak salah langkah di ruang yang gelap
Namamu indah, seindah maknanya; “orang yang terpuji”
Manakala disebut namamu, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muhalib bin
Hasyim
Bergetar sukma terdalamku, sesegera aku menjawabnya, Allahumma shalli wa
sallim wa baarik alaih..
Di Subuh yang masih buta nan petang,
Terdengar kabar bahagia di rumah Abu Talib, Makkah Al-Mukarramah
Abdullah, Aminah binti Wahab, dan sekeluarga pun mengucap syukur
Adalah pertama kali engkau melihat kemegahan muka bumi ini, sebagai karya
akbarNya
Tepat di hari Isnin, 12 Rabiulawal, atau 20 April 571 tanggal Masehinya
Sementara, tahun gajah itu kembali mengingatkanku,
Tentang peristiwa tantara bergajah Abrahah
Yang begitu lancang menciumi pipi kota Ka'bah
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Barakah Al-Habsyiyyah telah menjadi pengasuhmu,
Kemudian Thuwaibah telah berjasa menyusuimu, untuk yang pertama kali
Kemudian berganti, Halimah binti Abu Zuaib As-Sa'diah menyusuimu, hingga
dua tahun lamanya
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Di usiamu yang ke lima tahun,
Kembali teringat, tentang peristiwa pembelahan dadamu oleh dua malaikat
Untuk mengeluarkan serpihan penyakit hati yang mewujud di dalam hatimu
Di usiamu yang ke enam tahun,
Ibumu, Aminah binti Wahab tertimpa sakit
dan akhirnya meninggal dunia di Al-Abwa,
sebuah kampung di antara Makkah dan Madinah
Di usiamu yang ke delapan tahun,
datukmu, Abdul Muttalib meninggal dunia
Selain diasuh Ummu Aiman, engkau dipelihara pula oleh Abu Talib.
Di usiamu yang ke sembilan tahun,
—entah—sebab, setengah riwayat mengatakan di usiamu yang ke dua belas tahun
Bersama Abu Talib engkau bermusafir ke negeri Syam, berniaga
Di kota Busra,
Sementara, seorang pendeta Nasrani; Bahira (Buhaira)
Menemui ketua demi ketua rombongan,
Menceritakan tentang pengutusan seorang Nabi
Di kalangan bangsa Arab
Yang akan lahir pada masa itu
Di usiamu yang ke dua puluh tahun,
Engkau terlibat dalam peperangan Fijar
Engkau andil dalam peperangan itu selama beberapa hari,
Mengumpulkan anak-anak panah sahaja
Kemudian menyaksikan perjanjian Al-Fudhul; perjanjian damai,
Memberi pertolongan
Kepada orang yang dizalimi di Makkah
Di usiamu yang ke dua puluh lima tahun,
Engkau bermusafir kali kedua ke negeri Syam,
Bersama-sama Abu Talib dan beberapa orang
Pergi berjumpa dengan Amru bin Asad,
Untuk meminang Khadijah, yang berusia empat puluh tahun tahun ketika itu
Lalu engkau berikan mas kawin kepada Khadijah
Sebesar lima ratus dirham
Di usiamu yang ke tiga puluh lima tahun,
Banjir besar melanda Makkah, meruntuhkan dinding Ka'bah
Pembinaan semula Ka'bah oleh pembesar-pembesar, juga penduduk Makkah
Kemudian Engkau diberi kemuliaan
Untuk meletakkan Hajarul-Aswad ke tempat asal,
Pun meredakan pergolakan, dalam peletakan batu itu
Di usiamu yang ke empat puluh tahun,
Engkau terima wahyu di gua Hira
Sebagai pelantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman
Di usiamu yang ke lima puluh tiga tahun
Engkau berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah
Bersama Sayyidina Ab u Bakar Al-Siddiq
Di usiamu yang ke enam puluh tiga tahun,
Engkau wafat di Madinah Al-Munawwarah
Tepat di hari Isnin, 12 Rabiulawal tahun 11 Hijrah, atau 8 Juni 632 Masehi
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Di antara istri-istrimu, mereka adalah wanita yang tabah nan sabar:
Kha dijah Binti Khuwailid, Saudah Binti Zamah, Aisyah Binti Abu Bakar, Hafsah
binti Umar, Ummi Habibah Binti Abu Sufyan, Hindun Binti Umaiyah (Ummi
Salamah), Zainab Binti Jahsy, Maimunah Binti Harith, Safiyah Binti Huyai bin
Akhtab, Zainab Binti Khuzaimah; Semuanya berakhlak mulia, menjaga kehormatanmu
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Kemudian, di antara putra-putrimu, engkau telah suskes mendidik mereka:
Qasim, Abdullah, Ibrahim, Zainab, Ruqaiyah, Ummi Kalthum, Fatimah Al-Zahra;
Semuanya shalih dan shalihah
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Aku menjadi penasaran dengan sosokmu yang agung nan mulia,
Aku hanya dapat mendengar, di antara pujian para Sahabat untukmu,
“Aku belum pernah melihat lelaki
setampan Rasulullah,”
“Apabila Rasulullah berasa gembira,
wajahnya bercahaya seperti rembulan purnama,” “Kali pertama memandangnya, sudah pasti kau akan terpesona,”
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Aku pernah mendengar, engkau bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan
sunnahku, maka sesungguhnya dia telah mencintai aku,
Dan, barang siapa yang mencintai aku, maka niscaya dia bersama ku di dalam Surga kelak,”
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Itu, mungkin penggal demi penggal kisah perjalanan dan sirahmu
Yang terbaca di benakku
Ada bermilyar kisah lainnya sebenarnya,
Yang tak mampu kusebut satu demi satu
Sebab, pengorbanan dan perjuanganmu ikhlasmu telah sedemikian banyak..
Ya Rasululloh, aku merindukanmu!
Malang, 7 Desember 2015