Dengan segala pengakuan,
sendumu meleleh
Tetapi aku sedang tak bisa
Suaraku mendadak habis,
sukar mengeja namamu
Bersama kalimatnya,
hatimu terhujani
Tapi lagi-lagi aku tak bisa
Tanganku lunglai,
sulit gerakkan pena
Yang dengan melihatnya,
jiwamu menyiluet
Tapi apa daya
Catku membatu,
lama tak tersentuh
Yang dengan seruling,
iramaku belai kalbumu
Tetapi aku tak kuasa,
benar-benar tak kuasa
Tiupanku melemah,
tak buahkan nada
Namun mau bagaimana
Dengan melangkah pun,
aku rapuh
Belum mengizinkanku
Mengungkapkan segala semua
Yang menyesakkan dada