Di sepanjang taman
hanya ditumbuhi
daun-daun putri malu.
Rasa tak terkata
pada setiap halaman
percakapan.
Dingin sejauh kenal
mencoba mengusir,
tapi kami tetap saja
di sana.
Seakan-akan
kami tak peduli
pada semua
yang berharga.
Hingga waktu berkejaran
mendekatkan wajahnya
pada kami.
Tuhan, kenapa Engkau
menciptakan kehidupan
begitu indahnya.