Surat-Surat yang Tak Pernah Terkirim |
"Maukah engkau duduk di sampingku lagi. Seperti saat itu. Akan kubuatkan kopi hangat kesukaanmu. Sambil menikmati matahari yang akan segera tenggelam. Dan kita akan bersama-sama. Menulis lagi."
Kubaca lagi surat demi surat itu. Sampai tak lagi tersisa. Hingga kudapati diriku, yang tiba-tiba kehilangan segenggam nafas. ~