Semalam, Rembulan Redup Sekali |
Semalam rembulan datang
Sedalam diam
Yang menggantung
Di ranting-ranting malam
Paling purba
Engkau jauh lebih sunyi
Bagaimana berpamitan
Yang menjadikannya
Semakin kekurangan cahaya
Seperti kunang-kunang
Yang mencoba mencarimu:
Di langit mana kau berada?
Ia tak mau kehilangan
Dibacanya alfatihah pelan-pelan,
Berulang-ulang
Agar tak ada angin, juga suara
Diam-diam ia menjelma kesedihan yang basah:
Ia tak mungkin lagi bisa
Menyimpan rahasia hati
Dengan air mata
Merapikan seluruh cintanya
Tanpa ada sesal di hati
Hanya kenangan yang kadang
Membuatnya redup