- Mengawal proses metamorfosa Koma Nusantara, dari komunitas menjadi Yayasan.
- Berikhtiar agar Yayasan Koma Nusantara, nantinya bisa memiliki sebuah penerbitan.
- Membuka ruang kepada semua anggota keluarga koma untuk ikut berpartisipasi dalam program celengan nusantara, yang nantinya akan dimaksimalkan untuk membiayai operasional yayasan Koma Nusantara.
- Membuat database anggota Koma Nusantara, dalam rangka untuk menjaga tali silaturahim yang positif antara yang satu dengan yang lain.
- Penerbitan Majalah Nusantara, tetap setahun tiga kali, dan majalah nusantara edisi berikutnya (edc 5) disepakati terbit di bulan Februari 2016.
- Agenda outbond Koma Nusantara, disepakati setahun dua kali, yakni wisata religi di sekitar bulan Februari, dan wisata alami di sekitar bulan Juli.
- Koma nusantara cabang Tambakberas, akan ikut membantu membuat sebuah ruang kelas bersama (Ngopi Tumpah), tempat santri Tambakberas bisa belajar tentang banyak hal, dengan tanpa memandang perbedaan ribath, sekolah, orda, komunitas, dan lain sebagainya.
- Koma Nusantara cabang Malang, akan mengadakan Diklat kepenulisan di Paralayang, pada tanggal 14 November 2015.
Metamorfosa Koma Nusantara
Oleh: Bang Shmad
Reportase Lesehan Nusantara #03
So, we must go on!
Rencana awalnya, agenda Lesehan Nusantara #03 akan diadakan di bulan Syawwal, dengan pertimbangan sekalian menunggu selesainya pembuatan jaket almamater Koma Nusantara. Akan tetapi karena ada trouble di konveksinya (dengan alasan tukangnya mengalami “kecelakaan”), sehingga sampai deadlines yang disepakati, jaketnya belum mampu di selesaikan.
Tidak ingin terjebak dalam ketidakpastian, maka pengurus pusat Koma Nusantara pun
menyepakati kebijakan sebagai berikut.
Rangkaian Lesehan Nusantara #03 dimulai di museum Majapahit. Sesuai dengan rencana, setelah berkeliling melihat-lihat bukti kebesaran Majapahit yang ada di museum, tepat pukul 10.00, keluarga Koma berkumpul di rest area untuk menjaring aspirasi anggota, sekaligus mengadakan reformasi kepengurusan Koma Nusantara cabang Tambakberas, yang akhirnya memilih saudara Fajar sebagai ketua Koma Nusantara cabang Tambakberas Masa Abdi 2015 – 2016.
Setelah istirahat, makan siang, sholat jum’at, dan ziarah di makam Syaikh Jumadil Kubro. Keluarga Koma Nusantara kemudian meluncur ke Candi Bajangratu untuk melanjutkan rangkaian acara berikutnya.
Nusantara Bajangratu. Karena banyaknya agenda yang harus dibahas, keluarga Koma Nusantara membagi dirinya dalam tiga forum kecil, yakni: Koma Pusat, Koma Tambakberas, dan redaksi Majalah Nusantara. Setelah berdiskusi sekitar satu jam, acara dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi forum kecil dalam forum bersama (gabungan tiga forum kecil), dan setelah proses saling memberi, meminta, dan menerima masukan. Akhirnya forum bersama menyepakati beberapa hal, di antaranya:
Akhirnya, adzan Ashar, mengingatkan kami untuk segera mengakhiri agenda Lesehan Nusantara #03, karena anggota keluarga Koma harus kembali ke medan juangnya masing–masing, agar proses koma tak hanya berhenti pada tahapan diskusi, dan mimpi. Akan tetapi juga mewujud dalam aksi nyata, yang semata hanya untuk menjalankan titah dari-Nya. Amiin.
Segera melaksanakan agenda lesehan nusantara #03 tanpa menunggu jaket almamater Koma Nusantara jadi, mengingat agenda LS #03 ini telah tertunda hampir 3 bulan.
Lesehan nusantara #03 diadakan di Bumi majapahit (Trowulan), pada hari Jum’at tanggal 02 Oktober 2015.
Segera setelah pelaksanaan LS #03, akan mencari konveksi yang lain untuk mempercepat proses pembuatan jaket almamater Koma Nusantara.
Bumi Majapahit menjadi saksi.
Koma, tak pernah berhenti berkarya.
Bumi Majapahit, 02 Oktober 2015.